Sabtu, 07 Maret 2015

Ketika Suatu Detik Detak Jantung Kita Berhenti


Bismillah. 
Assalamu’alaikum. 

kawan,,

Apakah kita masih mendengarkan detak jantung kita?

Apakah denyut nadi kita masih terasa?

Sejatinya detak jantung dan denyut nadi menuliskan sebuah pesan singkat untuk semua insan manusia.

“Sesungguhnya kehidupan itu tidak lain hanyalah hitungan menit dan detik.”

Akan datang suatu detik yang detak jantung kita berhenti…

Diri ini diam seribu bahasa, bungkam tak dapat berbicara.

Keluarga pun sibuk bersegera membawa kita dengan ambulance..

Kemudian didorong ke ruang UGD

Perawat memasang infus, selang oksigen dan EKG, alat rekam jantung

Semua mata memandang ke monitor EKG yang menunjukan garis datar, pertanda jantung kita telah berhenti berdetak

Dokter berkata, “Siapkan alat kejut jantung”

Gel bening dioles. 

Lalu dokter memberi aba-aba, “200 joule, all clear??”

Kitapun dikejutkan.

Namun ternyata Monitor EKG masih menunjukan garis datar

Sebagai pertanda jantungmu sudah berhenti berdetak…

Masa kontrak kita di dunia ini sudah selesai

Harta benda yang kita miliki tidak sempat kita bawa

Semuanya ditinggal

Tangisan perpisahan memecahkan keheningan

Jeritan kesedihan mewarnai ruangan itu

Selamat tinggal,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

MAKA SEBELUM TERLAMBAT

sebelum jantung kita berhenti berdetak bersegeralah untuk mempersiapkan diri

Belilah tas yang sebesar mungkin.

Masukkan barang-barang kebutuhanmu…

Ingat bahwa perjalananmu panjang, 

1 hari sama dengan 1000 tahun

Jalannya gelap dan sempit…

Bawalah lampu yang terang dan banyak

Jangan tinggalkan apapun yang bisa kau bawa untuk perjalananmu.

CATAT SEMUA YANG AKAN KAU BAWA

Dan jangan menunda-nunda…

Jangan pernah menunda… 

karena jantungmu akan berhenti berdetak secara otomatis

DAN KAU TIDAK TAHU, 

KAPAN ITU TERJADI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar