wahai insan berbudi fikiran,,
asalmu tembikar jangan lupakan,,
dari setetes mani muasalmu diciptakan,,
kepada tanah engkau dikembalikan,,
terlahir engkau tanpa busana,,
menangis tersedu dikau mengiba,,
jabatan dan harta tiada berpunya,,
menanti belas kasih sang ibunda,,
jahil itulah predikat yang kau sandang,,
keluar dari rahim bunda tersayang,,
kini dirimu megah nan terpandang,,
harta berlipat gelar bersandang,,
engkau tercipta tentu tak sia sia,,
tuk diperintah paduka Yang Kuasa,,
menjadi hamba sahaya yang setia,,
mengabdikan hidup sepanjang masa,,
hendak kemana tuan kan berlari
yakinlah maut kan menghampiri,,
harta terlepas jabatan pergi,,
dan masa muda tiada lagi,,
kubur digalai dan lahatpun di isi,,
pulang hadai tolan tiada menemani,,
kemana cahanya itu hendak dicari,,
di dalam kubur gelap nan terasa sepi,,
sadarlah insan kemana tujuan,,
ke negeri akherat itulah tumpuan,,
berbanyaklah bekal tuk lamanya perjalanan,,
agar tak rugi diri juga tak rugi badan,,
23 pebruari -w.a group khazanah melayu radio hang batam-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar