Semoga para pembaca tidak berpikir yang ndak-ndak saat
membaca judul di atas. Penulis bukan sedang akan berjualan ‘obat’. Penulis
hanya akan menjelaskan bahwa kesehatan dan kekuatan fisik, juga kesemangatan
hidup, itu bukan hanya dengan usaha fisik belaka. Semisal, mengkonsumsi makanan
bergizi, meminum jamu-jamuan dan berolahraga. Namun ada faktor lain yang sangat
penting, tapi malah justru kerap dilupakan. Apakah itu?
Antara lain:
1.
Berdoa setelah bangun tidur,
lalu berwudhu dan menunaikan shalat
Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam menjelaskan,
“يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى
قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ ثَلاَثَ عُقَدٍ إِذَا نَامَ، بِكُلِّ عُقْدَةٍ
يَضْرِبُ، عَلَيْكَ لَيْلاً طَوِيلاً، فَإِذَا اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ
انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ، وَإِذَا تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَتَانِ، فَإِذَا صَلَّى
انْحَلَّتِ الْعُقَدُ؛ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ، وَإِلاَّ أَصْبَحَ
خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ”.
“Jika salah seorang kalian
tidur, setan akan membuat tiga ikatan di tengkuknya. Setan mengencangkan setiap
ikatan (sembari berkata), “Malammu masih panjang…”. Jika dia bangun dan
mengingat Allah, maka akan lepas satu ikatan. Bila ia berwudhu maka akan lepas
dua ikatan. Dan jika ia shalat maka seluruh ikatan akan lepas. (Buahnya) hari
itu dia akan bersemangat dan bersih jiwanya. Jika tidak, maka jiwanya
akan kotor dan merasa malas”. HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.
2.
Membaca dzikir pagi dan
petang
Di antara bacaannya:
“اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ
بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ”.
“Ya Allah aku memohon
perlindungan kepada-Mu dari kemalasan dan keburukan masa tua”[1]. HR. Muslim dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu.
3.
Membaca wirid sebelum tidur
Antara lain, wirid yang disebutkan dalam hadits Ali
bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu. Beliau mengisahkan bahwa
Fathimah radhiyallahu’anha datang kepada Nabi shallallahu’alaihi
wasallam untuk meminta pembantu. Beliau menjawab, “Maukah engkau
kuberitahu tentang sesuatu yang lebih baik untukmu dari itu? Bacalah sebelum
tidur tasbih 33 kali, tahmid 33 kali dan takbir 34 kali”.
HR. Bukhari dan Muslim.
Dalam kitab Mirqâtu al-Mafâtîh karya
al-Mulla ‘Ali al-Qary dijelaskan bahwa wirid di atas bisa menghilangkan rasa
letih akibat pekerjaan rumah tangga. Karena itulah Nabi shallallahu
‘alaihiwasallam menjadikan wirid tersebut sebagai alternatif pengganti
pembantu.
4.
Menjalankan perintah Allah
dan menjauhi larangannya
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma, bahwa
Nabi shallallahu’alaihiwasallam bersabda,
“اِحْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ”.
“Jagalah Allah (dengan
menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya); niscaya Allah akan
menjagamu”. HR.
Tirmidzy dan beliau menyatakan hadits ini hasan sahih.
Ustadz Abdullooh Zaen M.A
[1] Al-Qadhi ‘Iyadh dalam kitabnya Ikmâl
al-Mu’lim menjelaskan bahwa kata الكبر tersebut dalam hadits di atas bisa dibaca
dengan al-Kibru (kesombongan), bisa dibaca pula dengan al-Kibaru
(masa tua). Menurut beliau bacaan kedua yang lebih kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar