Rabu, 25 Mei 2016
10 Tips Berguna dari Dr. Sherine untuk anak usia 0-3 thn.
Dr. Sherine (Pakar Mental anak2) untuk anak usia 0-3 thn. Hospital Gleneagles, Penang.
Dr. Sherine (Child Psychiatrist) ini adl pakar brain development n behavior anak2. Bisa tau masalah anak hanya dengan mengamati tingkah laku anak.
1. Biasakan membawa anak bermain pasir, buih, rumput, pletesin/playdouh.
Biarkan anak bereksplorasi dgn benda2 tsb, menyentuhnya mengunakan tangan dan kaki, merasakan tekstur pasir, buih, rumput dll. Karna benda2 tsb sangat merangsang motor skills dan sensory skill anak2.
2. Dont expose to too much thing in a box.
"Thing in a box" itu spt : TV, Ipad, Tablet, Hp, Game dll. Semua ini paling berbahaya.
Saran Dr. Sherine dlm penggunaan gadget ato yg lainny, khusus untuk nonton : "tidak ada masalah kalo mau nonton ato menunjukkan film2 edukasi di ipad dsb, tapi tdk boleh lebih dr 10 menit at a time.
"NEVER LEAVE THE CHILD N IPAD ALONE, watch with him. Nonton sama2 bareng anak, lakukan interaksi saat menonton, "oh, boboiboy memakai topi merah" dsb. Pintar2lah dan SENANTIASALAH berinteraksi kpd anak saat menonton.
Dr. Sherine mangatakan ipad, TV, phone dll tdk bagus untuk perkembangan anak, karena disaat anak larut bermain gadget, mata hanya Hanya tertumpu pada 1 level saja, tdk ada pergerakan oleh mata, tdk ada rangsangan pd mata. Anak2 yg terlalu sering dan lama mengunakan gadget, pandanganny tdk luas, sehingga menyebabkan anak2 yg tidak kreatif dan cara berfikirnypun tdk luas.
Sebab itulah org tua sangat dianjurkan untuk menstimulasi mata pada bayi. How??
Dgn membawa keluar rumah, look around, pemandangan disekitar.
Atas - tunjukkan langit, burung dsb
Bawah - tunjukkan bunga, rumput, batu dsb.
Dgn begitu kita sudah melakukan rangsangan mata thd anak.
Intinya, bila saraf mata dirangsang dgn baik, maka perkembangan otak anakpun InsyaAllah akan baik.
3. Stimulate their Imitation Skills
Imitation Skills ini adl kemampuan anak dlm meniru apa saja yg dilihat disekiling.
Con : kita bertepuk tangan, anak juga ikut bertepuk tangan, dsb.
Dr. Sherine mengatakan, masalah terbesar anak2 sekarang kurangnya imitation skills, sehingga mnjdikan anak kekurangan kosakata dan perkembagan otak yg lambat.
Org tua dianjurkan memberikan contoh2 yg positif, spt :
- say a word, suruh anak ulangi
- lukis gambar sederhana, suruh anak ikuti
- lakukan pekerjaan mudah, spt susun bantal, susun buku di rak dan suruh anak ikuti
- lakukan gerakan spt merangkak, melompat, jongkok berbaring dan suruh anak ikuti.
Dr. Sherine mengatakan gerakan merangkak sangat bagus, krn melibatkan seluruh anggota badan, dri kepala sampai kaki.
Menurut penelitian, bayi yg mengalami fase merangkak yg lama, dikatakan lebih jenius dan berfikiran lebih kreatif berbanding bayi yg tdk ada fase merangkak.
Bayi yg tdk ada fase merangkak untuk usia yg masih dibawah 3th, masih belum terlambat yaa.. walu ank sudah bisa berjalan, tak mengapa ajari merangkak, untuk stimulasi perkembangan otaknya.
4. Perbanyak konsep toys, dr pd mainan superhero.
Konsep toys itu spt : abc 123 blocks, lego, animal, colour blocks, dll
Krn mainan tsb bs menambah vocab anak plus bs bermain sambil belajar. Hindari membeli mainan2 yg tdk realistik, spt barbie doll, superhero, monster dll. Krn saat anak bermain, anak tdk bs mengaitkan dgn dunia nyata. Yg ditakuti anak lebih takjub pada dunia fantasi itu.
Yaa.. semoga mudah dipahami maksud yg tersirat ini :)
5. Saat ajari anak berbicara, ajari perkata dahulu hindari kalimat.
Con: jika berkunjung kekebun binatang, saat melihat seekor gajah, Lebih baik katakan "gajah" bukan "itu gajah" ato "wow, kamu lihat itu gajah yg besar".
Kecuali jika anak sudah hafal semua nama2 hewan, jadi sudah bisa diajarkan kalimat dgn kata sifat juga.
Ajari anak "word by word", mengajari anak berbicara harus secara pelan2 dan berulang2.
Jika memberi perintahpun sama, katakan kalimat perintah tanpa kalimat lengkap.
Con : "duduk" bukan "ayo duduk disamping mama" ato "duduk dengan tenang"
Dgn cara itu anak akan cepat mengenal yg mana satu kata benda, kata sifat, kata kerja dll.
6. Anak takut pd org baru, "ask them to high 5, hindari memeluk n mencium.
Biasanya saat berkumpul sanak keluarga, untuk jenis anak yg takut pd org baru/ belum dikenal dianjurkan untuk melakukan high 5 terlebih dahulu, bukan memeluk/ menciumnya.
Krn menurut Dr. Sherine, high 5 is very powerful. Krn saat melakukan high 5, terjadi sentuhan beberapa detik, dan anak akan menyadari bahwa kita tidak berbahaya baginya. InsyaAllah anak akan bisa menerima kehadiran org baru tsb.
7. Jika anak melakukan kesalahan, beri penjelasan bukan dimarahi.
Jangan memarahi anak, tetapi berilah penjelasan kpd anak ttg kesalahan yg telah diperbuat. Dan yg perlu diingat, setiap kali memberi penjelasan mata kita haruslah selevel dgn mata anak, melutu didepan anak, bicaralah padanya dan tatap matanya.
Hindari berbicara sambil berdiri, bisa jadi anak tdk akan menyerap apapun yg kita sampaikan.
8. Biasakan anak rapat pada kedua org tuanya.
Bila anak hany rapat / dekat dgn ibu saja, itu menunjukkan pertanda tidak bagus.
Jadi, harus dibiasakan rapat pd semua org, terutama pada anggota keluarga.
9. Saat bermain, ikuti minat anak.
Jika anak ingin bermain bola, jgn langsung diajak bermain sepeda dsb.
Ikuti minat anak saat itu, karna tahap maksimal perkembangan otak anak terjadi saat anak betul2 senang melalukan sesuatu.
10. Berilah pilihan jawaban untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak.
Saat bertanya sesuatu pd anak, tapi anak tdk bs menjawab, anak hanya diam. Jgn biarkan pertanyaan kita tdk terjawab, berilah pilihan jawaban pada anak.
Con: knp haikal menangis??
Tpi anak tdk mnjawab, maka berilah beberapa pilihan jawaban, spt " haikal jatuh?, haikal sakit perut?? dll.
Sekalipun responny hanya menganguk saja pun sudah bagus, setidakny soalan yg kita tanya terjawab.
Itulah tips2 dari Dr. Sherine, semoga bermanfaat, spesial buat sister Jiji sbg penulis asliny, terimakasih atas share ilmunya. Tips ini saya ringkas kembali dan mggunakan bhs indonesia, agar temen2 mudah memahami.
Sumber : http://saatakukaupilih.blogspot.com/…/10-tips-berguna-dari-…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar